02 September 2008

Types of Soil

Soil, the unconsolidated rock fragment formed from weathering, may be classified or grouped on the basis of texture, or the size and shape of the soil particles. There are four major textural classification of soil:

1. Gravel: Rock fragments between 2 and 75 mm in size
2. Sand: Rock particles larger than 0.05 but less than 2 mm in size
3. Silt: Fine, Powderlike particles larger than 0.002 but less than 0.05 mm
4. Clay: Very small particles, less than 0.002 mm in size.

The term loam is also used for a combination of silt and sand that also contains organic material and that is suitable for the growth of plants or crops. Clay differs from gravel, sand, and silt not only in size, but in shapes and mineral composition. Gravel, sand, and silt consist of relatively coarse grained, bulky particles; the very finely divided clay particles are platelike in shape and have a strong affinity for water.

22 Agustus 2008

Ecology

Ecology is a branch of biological science that is concerned with the relationships and interactions between living organisms and their physical surroundings or environment. Living organisms and the environment with which they exchange materials and energy together make up an ecosystem, which is the basic unit of ecology. An ecosystem includes biotic components – the living plants and animals – and abiotic components – the air, water, minerals, and soil that comprise the environment. A third and essential component of most natural ecosystems is energy, usually in the form of sunlight.

Familiar examples of land-based or terrestrial ecosystems include forest, deserts, jungles, and meadows. Water-based or aquatic ecosystems include streams, rivers, lakes, marshes, and estuaries. There is no specific limitation on the size or boundaries of an ecosystem. A small pond can be studied as a separate ecosystem, as can a desert comprising hundreds of square kilometers. Even the entire surface of Earth can be viewed as an ecosystem; the term biosphere is often used in this context.

If Earth is imagined to be about the size of an apple, then the layer of air surrounding it would not be much thicker than the skin of that apple. This thin envelope of air and the shallow crust of land and water just beneath it provide the abiotic components that support life in the biosphere. It is a closed ecosystem because there is essentially no transfer of material into or out of it. Only the constant flow energy from the sun provides power to sustain the life cycles within the biosphere. Nutrients are continually recycled and reused.

The biosphere seems so big that it is sometimes difficult to believe that humans can affect or disrupt its natural balances. But global problem related to environmental pollution, such as acid rain, the ozone hole, and the greenhouse effect, are significant and must be controlled before irreversible environmental changes occur. These and other pollution problems are discussed later in the text.

In addition to natural ecosystems, such as lakes or forest, several types of artificial ecosystems are of particular importance in environmental technology. For example, one of the most common methods of wastewater treatment is based on a biological system called the activated sludge process. This is an engineered ecosystem comprising a steel or concrete tank, a suspended population of microorganisms in wastewater, and a constant input of air. The microbes are the abiotic components. The system removes organic pollutants from the wastewater.

Source : Basic Environmental Technology (Nathanson)

05 Juni 2008

Selamatkan Bumi Kita

Dari Mailing List

AKSI MENYELAMATKAN BUMI
A I R
01. Pemakaian air kita :
Sikat gigi : dengan keran, 1 menit = 6L dengan gelas = ½ L
WC flush : single flush = 6 L; dual flush = 3 L
untuk buang air kecil, tekan flushing kecil
untuk buang air besar tekan flushing besar
Cuci mobil: dengan ember = 75 L; dengan selang = 300 L
cuci mobil/siram tanaman dengan selang selama 30 menit = 180 L
Mesin cuci : front loading = 100 L; top loading = 150 L
Cuci piring : keran (15 menit) = 90 L; baskom = 45 L

02. Keran / WC bocor, per hari membuang air sia-sia 100 L

03. Rata-rata pemakaian air di Indonesia, per orang per hari 144 L = 8 galon, sedang di kota per orang per hari 250 L = 13 galon

04. Pemakaian toilet shower lebih irit air daripada gayung

LISTRIK
01. Matikan alat listrik saat tidak digunakan. Jangan biarkan alat listrik berada pada kondisi stand by, lepaskan kabel dari stop kontak. Gunakan stop kontak dengan tombol on / off agar tidak perlu repot mencabut/memasang kabel.

02. Pada kondisi stand by, alat elektronik masih menggunakan listrik sebesar 5 watt. Membiarkan TV, computer, tape, DVD player pada kondisi stand by selama 8 jam/hari berarti :
- melakukan pemborosan listrik sebesar 160 watt/jam/hari
- memboroskan uang sejumlah Rp. 35.000,- / tahun
- memboroskan emisi 43 kg CO2 / tahun

03. Hematlah listrik terutama pada pk. 17.00 ? 22.00 karena pada saat itu semua peralatan listrik pada umumnya dipakai.

04. Pakailah lampu hemat energi jenis CFL yang ditandai dengan lpw (lower per watt). Semakin tinggi lpw nya, semakin effisien lampu tersebut. Pilih lampu CFL dengan lpw lebih besar untuk watt yang sama

KOMPUTER
01. Monitor komputer : jenis LCD lebih hemat energi daripada jenis CRT.
Jenis LCD : memerlukan 40 watt dan 3 watt saat stand by
Jenis CRT : memerlukan 120 watt dan 20 watt saat stand by

02. Lap top lebih hemat energi daripada PC.
Lapt top memerlukan 60 watt sedang PC 200 watt bahkan lebih untuk merk tertentu.

03. Matikan printer jika tidak digunakan

A C
01. Pemakaian AC
Ruangan A C Daya
10 - 14 m2 ½ PK 400 - 600 watt
14 - 18 m2 ¾ PK 600 - 900 watt
16 - 24 m2 1 PK 900 - 1.200 watt
24 - 36 m2 1 ½ PK 1.200 - 1..900 watt
36 - 48 m2 2 PK 1.900 - 2.700 watt

02. Pakai AC dalam ruangan tertutup agar energi tidak terbuang percuma.

H P
01. Saat mengisi ulang baterai HP, hanya 5% energi listrik yang masuk ke HP, yang 95% terbuang percuma. Kurangi pemborosan listrik dengan segera mencabut charger jika baterai HP sudah penuh.

KERTAS
01. Kurangi sampah dengan mengurangi penggunaan kertas untuk menyelamatkan hutan. Setiap hari sampah kertas di dunia berasal dari 27.000 batang kayu.

02. Pada jaman elektronik ini, penghematan kertas dapat dilakukan dengan mengirim berita-berita maupun undangan lewat internet/email.

03. Pakai kertas dengan 2 sisi (bolak-balik).

04. Kertas yang telah dipakai 2 sisi (bolak-balik) dan sudah tak terpakai lagi, kumpulkan dan berikan pada pemulung untuk dijual sebagai bahan kertas daur ulang.

05. Pakai lagi amplop dengan membaliknya, hal itu tak akan mengurangi rasa hormat anda pada penerima surat anda.

06. Pilih isi ulang pulsa dengan yang elektrik bukan gesek untuk menghemat penggunaan kertas.

07. Kurangi penggunaan kertas tisu, karena dapat menyelamatkan hutan kita.

BBM / GAS EMISI
01. Pilihlah produk dalam negeri.. Produk yang diimpor akan menghabiskan emisi CO2 untuk pengangkutannya.

02. Mengemudilah dengan benar (eco driving) agar hemat bahan bakar dan mengurangi emisi CO2. Caranya :
- tidak mengemudi dengan agresif
- pindah ke transmisi yang lebih tinggi secepat mungkin dan jangan terlalu cepat saat pindah ke gigi yang lebih rendah.

03. Buat janji untuk pergi bersama dengan keluarga atau teman untuk menghemat BBM, jangan pergi sendiri-sendiri jika arah tujuan sama atau sejalan.

04. Bepergian dengan kendaraan umum sangat menghemat BBM.

15 Mei 2008

Air Sumber Kehidupan

Air merupakan kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan dalam kehidupan manusia. Air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti industri, perikanan, rekreasi, dan lain-lain. Sehingga kebersihan air merupakan syarat utama bagi terjaminnya kesehatan.
Air meliputi 70% dari permukaan bumi tetapi di banyak negara persediaan air terdapat dalam jumlah yang sangat terbatas. Menurut tempatnya air dapat berada di permukaan tanah (air permukaan) dan dapat pula di dalam tanah (air tanah). Air yang secara kimiawi murni tidak ada, kalaupun ada sukar didapat. Hal ini disebabkan air merupakan pelarut berbagai macam zat yang larut didalamnya sehingga mudah tercemar oleh kondisi lingkungannya.

Air hujan yang jatuh di tanah membawa serta mikroorganisme-mikroorganisme yang berhamburan di udara. Sampai di tanah air menjadi lebih tercemar lagi karena adanya sampah dan mungkin juga kotoran yang berasal dari pabrik. Sehingga umumnya air tidak bersih sempurna selalu mengandung senyawa pencemar. Untuk mendapatkan air bersih maka dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan ini bertujuan untuk mendapatkan air yang berkualitas sesuai dengan baku mutu air.

Air minum merupakan kebutuhan dasar kehidupan sehari-hari yang paling penting. Untuk air yang digunakan sebagai air minum harus memenuhi 2 persyaratan, yaitu aman untuk dikonsumsi manusia dan memiliki penampakan yag menarik untuk penggunaannya.
Semakin hari kebutuhan akan air bersih semakin meningkat. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan air minum adalah dengan mengolah air baku menjadi air minum dalam kemasan (AMDK). Air ini dapat langsung diminum, bebas dari bakteri yang berbahaya, dan ketidakmurnian secara kimiawi, bersih dan jernih, tidak berwarna dan tidak berbau, serta tidak mengandung bahan tersuspensi atau kekeruhan.

09 Mei 2008

Isu Lingkungan Global

Isu lingkungan global yang mencuat ke permukaan dan bersifat global adalah masalah efek rumah kaca, hujan asam dan penipisan lapisan ozon.

Efek rumah kaca
Efek rumah kaca adalah naiknya suhu permukaan bumi karena meningkatnya konsentrasi gas CO2 dan gas-gas lainnya di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak (BBM), batu bara, dan bahan organik lainnya yang melampaui kemampuan tanaman untuk mengabsorbsinya. Dengan meningkatnya konsentrasi gas CO2 di atmosfir, maka akan semakin banyak gelombang panas yang dipantulkan dari permukaan bumi diserap atmosfir. Hal itu akan mengakibatkan suhu permukaan bumi menjadi meningkat. Meningkatnya suhu bumi akan berakibat terhadap perubahan iklim yang sangat ekstrim di bumi sehingga akan berpengaruh terhadap pola tanam pertanian (kekurangan pangan).

Efek rumah kaca juga mengakibatkan meningkatnya suhu air laut dan mencairnya gunung es di daerah kutub sehingga air laut mengembang dan terjadi kenaikan permukaan air laut. Peningkatan permukaan air laut berdampak terhadap negara kepulaan, yang dapat mengurangi daerah daratan dan menimbulkan penyebaran penyakit pantai ke daerah daratan.

Hujan Asam
Pembakaran bahan bakar fosil juga menghasilkan beberapa jenis pencemar diantaranya oksida belerang (SOx) dan oksida nitrogen (NOx). Di udara oksida-oksida ini mengalami proses kimia dan berubah menjadi asam. Oksida belerang berubah menjadi asam sulfat (H2SO4) dan oksida nitrogen berubah menjadi asam nitrat (HNO3). Asam yang terbentuk akan turun ke permukaan bumi bersama-sama dengan air hujan yang dikenal dengan hujan asam. Hujan asam akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan diantaranya mengakibatkan kematian organisme di sungai, menyebabkan korosi dan kerusakan hutan (tanaman) yang cukup parah. Selain itu hujan asam akan meningkatkan kelarutan beberapa logam sehingga dapat meningkatkan kadar logam di perairan yang menyebabkan pencemaran air.

Penipisan Ozon
Ozon adalah suatu bentuk oksigen dengan tiga atom (O3). Secara alamiah ozon tersebar dalam stratsfer membentuk lapisan yang tebalnya kurang lebih 35 Km. Kerusakan lapisan ozon diakibatkan karena adanya gas polutan yang merusak ozon yaitu Klorofluorokarbon (CFC). CFC merupakan salat satu gas buatan manusia dan banyak digunakan untuk bahan pendingin (refrigrant); sebagai gas pendurung aerosol (misal untuk parfum, hairspray); untuk membuat plastik busa pada industri perabot rumah tangga dan lain-lain.

Karena dampak negatif yang ditimbulkan oleh reaksi CFC terhadap ozon di atmosfir, dunia internasional sudah mengeluarkan kesepakatan mengenai penanggulannya. Di Indonesia pun penggunaan CFC sudah dilarang, dan pemerintah akan memberikan sanksi bagi importir produk yang mengandung zat penipis lapisan ozon (Ozone Depletion Substances/ODS).

08 Mei 2008

Kampung Hejo

Kampung Hejo merupakan salah satu blogku yang bertemakan lingkungan. Kenapa aku namakan kampung hejo (hijau.red) karena semakin sempitnya daerah atau wilayah yang bernuansa alami.